ResensiPilihan: Yang Fana Adalah Waktu. Ketika sebuah kisah mendekati akhir, ada saja kisah baru yang muncul menggantikannya. (hal.130) Kelanjutan kisah Sarwono dan Pingkan masih menggantung seperti sejak awal di novel Hujan Bulan Juni, dan masih ada jarak Kyoto dan Solo/Jakarta terlepas setelah Pingkan Melipat Jarak sebelumnya. Sarwono
Akuadalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”
Umurkusekarang 20 tahun. Menurut survei yang pernah aku lakukan, aku merupakan salah satu idola perempuan di kampusku. Entah mungkin karena aku tinggi, putih, tampan, manis ahh lupakan. Dan karena itu aku dicap sebagai play boy, tak masalah untukku toh yang akan menyesal juga perempuan yang suka padaku. Selama ini aku tidak menghiraukan
Vay Tiền Nhanh. 1Judul11-3 1Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. 2Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. 3Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah kepada ketujuh jemaat14-8 4 Kel. 314; Why. 45 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, 5Mzm. 8928; Yes. 554 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya – 6Kel. 196; Why. 510 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, – bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. 7 Dan. 713; Za. 1210; Mat. 2430; Mrk. 1326; Luk. 2127; Yoh. 1934, 37; 1Tes. 417 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. 8 Kel. 314; Why. 2213 ”Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”Penglihatan Yohanes di Patmos19-20 9Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. 10Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, 11katanya ”Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.” 12Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. 13Dan. 713, 105 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. 14Dan. 79 Dan. 106 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. 15Yeh. 124, 432 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. 16Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. 17 Yes. 446, 4812; Why. 28, 2213 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata ”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. 19Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. 20Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.” Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
Firman Allah SWTهُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌDia lah Yang Awal dan Yang Akhir; dan Yang Zahir serta Yang Batin; dan Dia lah Yang Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. [Surah Al-Hadid 3]Imam Ibnu Kathir rahimahullah berkataوقد اختلفت عبارات المفسرين في هذه الآية وأقوالهم على نحو من بضعة عشر قولا. وقال البخاري قال يحيى الظاهر على كل شيء علما والباطن على كل شيء علما"Sesungguhnya para mufassir ulama tafsir berbeza pendapat pada ayat ini, pendapat mereka lebih dari sepuluh pendapat. Imam Bukhari berkata bahawa Yahya berkata Az-Zahir ertinya ialah mengetahui segala sesuatu yang nampak. Manakala Al-Batin ertinya ialah mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam diri." Tafsir Ibnu KathirDari Suhail berkataكَانَ أَبُو صَالِحٍ يَأْمُرُنَا إِذَا أَرَادَ أَحَدُنَا أَنْ يَنَامَ أَنْ يَضْطَجِعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ، ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ، ربّ السموات وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ، أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ."Bahawa dahulu Abu Soleh memerintahkan kepada kami jika seseorang dari kami hendak tidur, maka hendaklah dia berbaring pada lambung kanannya, kemudian membaca doa berikut Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit, Tuhan yang menguasai bumi, Tuhan yang menguasai Arasy yang besar. Ya Tuhan kami dan Tuhan yang menguasai segala sesuatu, Yang membelah biji dan benih, Yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur’an, aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan setiap makhluk yang jahat yang ubun-ubunnya berada di genggamanMu. Ya Allah, Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau; dan Engkau Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau; dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau; dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Maka tunaikanlah dari kami hutang-hutang kami dan berilah kami kecukupan dari kefakiran." HR. MuslimDr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahtani berkata"Al-Awal menunjukkan bahawasanya setiap makhluk selain Allah ada huduth baharu diciptakan, ada setelah sebelumnya tiada. Seorang hamba hendaklah memperhatikan kurnia TuhanNya dalam setiap nikmat agama dan dunia kerana sebab dan yang memberikan sebab berasal dari Allah SWT. Al-Akhir menunjukkan bahawa Dialah kesudahan dan tempat bergantung semua makhluk dengan menyembah, berharap, takut, dan memohon menunjukkan keagungan sifatNya dan fana binasanya segala sesuatu di sisi keagunganNya, sama ada berupa zat mahupun sifat atas uluwNya ketinggianNya Al-Batin menunjukkan pengetahuanNya penglihatanNya atas segala rahsia yang tersimpan, tersembunyi, samar-samar, dan yang terperinci dari segala sesuatu, sebagaimana menunjukkan atas kesempurnaan Kedekatan Allah. Tidaklah bertentangan antara Az-Zahir dan Al-Batin kerana Allah SWT tiada sesuatu pun yang menyamaiNya dalam segala sifat." Syarh Asma'illahil Husna fi Dhau-il Kitabi was-SunnahDr. Muhammad Khalil Harras berkata "Firman Allah Dia Yang Awal dan Akhir menunjukkan adanya penguasaan terhadap waktu إحاطة زمانية, dan Dia Yang Zahir dan Batin menunjukkan meliputi secara makna إحاطة معانية Nama Allah Az-Zahir ini menerangkan bahawasanya Dia Maha Tinggi di atas semha makhlukNya, tiada seorang pun yang melebihi ketinggianNya. Maka cakupan isi kandungan ayat tersebut adalah masalah meliputi pencakupan kekuasaan. Sifat Awwaliyyah dan Akhiriyyah Allah meliputi segala sesuatu yang awal dan akhir. Manakala sifat Zahiriyyah dan Batiniyyah Allah mencakup setiap yang zahir dan batin. Sifat Awal menunjukkan Allah bersifat qidam dan azali, dan sifat az-Zahir menunjukkan sifat ketinggianNya dan keagunganNya, serta sifat al-Batin menunjukkan sifat Kedekatan dan kebersamaan kepada hambaNya." Syarah Al-Aqidah Al-Wasitiyyah
Wahyu 2212-13 Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Sepertinya masalah dan tantangan semakin banyak terjadi dalam kehidupan kita, mulai dari kehidupan pribadi, pekerjaan, gereja, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mengatasi masalah tersebut, seringkali juga muncul masalah baru. Itulah yang kita hadapi sehari-hari dan juga berita yang tersaji dihadapan kita setiap saat, setiap hari. Ketika seseorang dalam kondisi yang sangat terjepit, ada kecenderungan untuk mempertanyakan Tuhan. “Masihkah Tuhan bekerja di zaman ini?” Tidak bisa dipungkiri, ada perilaku yang terjadi di masyarakat termasuk di dalam kekristenan, yaitu mereka masih tetap ke gereja atau online, tetap menyanyikan pujian, tetap berdoa, tetapi dalam kenyataannya mereka mengandalkan diri sendiri. Tuhan tidak lagi berkuasa dan berdaulat atas hidupnya, karena yang berkuasa adalah uang, titel atau jabatan. Masalah dan tekanan sangat dahsyat juga terjadi dan dialami oleh jemaat mula-mula, termasuk mereka yang pada waktu itu baru percaya kepada Yesus. Tantangan mereka adalah penganiayaan dan dikejar-kejar, bahkan untuk dibunuh. Mereka juga mempertanyakan keberadaan Tuhan. Karena itulah Tuhan menyatakan diri-Nya, “Akulah Alfa dan Omega.” Penyataan Tuhan ini menjelaskan tentang diri-Nya yang sempurna, kekal, yang menguasai seluruh waktu dan otoritas yang ada di semua ciptaan-Nya. Pernyataan ilahi ini disampaikan kepada jemaat-jemaat yang sedang berada dalam penderitaan. Ini juga pesan yang disampaikan oleh rasul Yohanes yang pada saat itu juga sedang dalam penderitaan. Kita sebagai orang percaya dan gereja juga harus bisa menyatakan ini kepada masyarakat sekarang yang pada umumnya menderita, meskipun orang percaya sendiri atau gereja sedang dalam kesulitan atau penderitaan yang sama. Memang tidak mudah untuk melakukan itu, tapi inilah tugas kita. Kalau kita sebagai pribadi, mulailah dari keluarga kita. Jika kita hamba Tuhan Gembala Jemaat, mulailah dari gereja kita. Jika saat ini kita berkumpul sebagai PGID Kubu Raya, maka kita juga harus mulai dari daerah yang kita cintai ini, yaitu Kabupaten Kubu Raya. Belajar dari rasul Yohanes, meskipun kita sendiri mungkin dalam kekurangan atau tekanan, tetapi kita juga harus bisa meneguhkan orang yang yang kekurangan dan dalam tekanan juga. Gereja bahkan harus melakukan itu, memberkati orang lain meskipun kita sendiri kekurangan. Krisis yang kita hadapi saat ini adalah krisis bersama. Kita menghadapi masalah kebangsaan, ekologi, pandemi covid-19, serta ketidaksiapan di era digital. Awalnya sama-sama susah, tetapi pada akhirnya toh bisa menyesuaikan diri, meskipun dalam keadaan yang terpaksa. Perubahan selalu ada. Di setiap perubahan, ada masalah dan tekanan sendiri. Di awal perubahan, kita dipaksa untuk beradaptasi dan tidak mudah. Tetapi setelah terbiasa, semuanya akan kita lalui. Ketika Tuhan berkata, “Akulah Alfa dan Omega”, di satu sisi itu menunjukkan kekekalan Tuhan. Tetapi di sisi manusia, segala sesuatu ada awal dan akhir, yang berarti selalu ada harapan. Ada harapan bisa melihat pelangi setelah hujan. Ada harapan badai pasti berlalu. Sesuatu yang diawali, pasti juga ada akhirnya. Yesus sudah selesai dengan misinya di dunia, yaitu mempermuliakan Bapa di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepada Yesus untuk melakukannya Yoh 174. Di dalam hidup ini, banyak orang yang bisa lebih mudah untuk memulai sesuatu tetapi sulit untuk menyelesaikannya. Komitmen dan ketaatan Yesus untuk menyelesaikan karya penyelamatan ini mengalahkan derita dan sengsara yang harus ditanggungnya di atas kayu salib. Tuhan yang kita sembah tidak hanya berjanji, tetapi juga yang berkomitmen untuk menggenapi janji itu sampai terpenuhi. Dia tidak pernah menyerah untuk menyelamatkan dan mengasihi kita, meskipun keadaan yang dihadapinya sangat sulit. Kalau Yesus tidak pernah menyerah untuk kita, seharusnya sekarang kita juga tidak mudah menyerah bagi Yesus. Penderitaan Yesus sudah digambarkan sebelumnya di dalam Yesaya 533-5. Ini bukan penderitaan biasa. Tetapi Yesus mau menerima itu semua karena kasih-Nya kepada kita. Pertanyaan untuk kita, kalau kita mengakui bahwa kita mengasihi Yesus, apa yang bisa kita berikan kepada Dia? Tidak didapati kesalahan yang pernah dilakukan oleh Yesus, tetapi Dia menerima itu semua. Yesus menerima ketidakadilan dan semuanya karena kita, karena dosa dan pemberontakan kita. Dia menderita untuk orang-orang yang menghina, mengolok dan menyakiti Dia. Padahal belum tentu orang-orang tersebut mau bertobat dan percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan melihat bahwa manusia itu berharga. Sebenarnya ada banyak kesempatan untuk Yesus tidak mengambil cawan itu. Ada waktu Dia lari dari penderitaan yang sangat mengerikan itu. Tetapi Dia tidak lakukan. Dia benar-benar adalah korban, seperti seekor domba yang dibawa ke pembantaian Kis 832. Kita tidak bisa membayangkan jika Tuhan Yesus mundur di tengah jalan dan tidak bisa menyelesaikan misi penyelamatan ini. Bagaimana hidup kita ketika kita menjadi saksi bagi Kristus di dunia ini? Apapun yang terjadi pada kita di dunia ini, termasuk penderitaan kita, tidak sebanding dengan apa yang pernah dialami oleh Tuhan Yesus. Banyak orang yang bertanya, mengapa Yesus harus mengalami semua itu? Ketika Yesus memberikan nyawa-Nya, berarti hidup kita sangat berharga, dihargai dengan nyawa yang tidak berdosa. Ketika Yesus pernah mengalami sakit, maka Dia akan tahu seperti apa rasanya manusia jika sakit. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah, karena Yesus juga tidak pernah menyerah. Tidak ada alasan untuk mundur dan putus asa. Karena itu, bangun komitmen dan ketaatan, tetapi berserah kepada Tuhan dan tetap kuat dalam menghadapi apapun di dunia ini.
aku adalah yang awal dan yang akhir