KompetensiPerilaku Kompetensi perilaku diidentifikasi melalui wawancara atau basis data. Jenis competency ini merupakan dasar yang dibutuhkan dalam melakukan suatu pekerjaan. 4. Kompetensi Peran Jenis yang satu ini lebih kepada sebuah peran yang harus dijalankan oleh setiap anggota tim.
KompetensiKepribadian Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, dewasa, stabil, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik serta berahlak mulia. Sub kompetensi dalam kompetensi kepribadian mencakup, antara lain: Kepribadian yang mantap dan stabil. Kepribadian yang dewasa.
JenisKompetensi Kompetensi dapat di bagi menjadi beberapa kategori berikut ini. a. Core Competencies/kompetensi utama Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi.
cash. Jakarta - Dalam bidang pekerjaan ada kata-kata yang sering terdengar seperti kompetensi. Kompetensi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu competence atau competency yang berarti kecakapan, kemampuan, dan kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan, dan atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan itu kompetensi juga berarti adalah kapasitas yang ada pada seseorang dan bisa membuat orang tersebut mampu untuk memenuhi apa yang diisyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang menurut UU no 13 tahun 2003, kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang pengertian kompetensi ada beberapa hal lain yang harus dipahami dalam kompetensi. Melansir dari buku Monograf Motivasi dan Kompetensi Kinerja Karyawan Pada PT Penascop Maritim Indonesia karya Thamrin Noor, di dalam kompetensi ada faktor-faktor dan indikator yang mempengaruhi kompetensi. Berikut penjelasannyaA. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompetensi1. Keyakinan dan nilai-nilaiKeyakinan terhadap diri maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang tersebut tidak percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan KeterampilanKeterampilan maksudnya adalah kemampuan di berbagai kompetensi. Contoh keterampilan adalah kemampuan public speaking yaitu keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, dan menulis juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik, dan umpan PengalamanKompetensi juga memerlukan pengalaman seperti pengalaman mengorganisasi orang, berkomunikasi dengan orang banyak, mencari solusi, dan lain Karakteristik KepribadianKompetensi seseorang dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. Karakteristik ataupun kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan dan lingkungan MotivasiMotivasi adalah faktor dalam kompetensi yang dapat berubah dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang Isu EmosionalHambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Keragu-raguan dalam seseorang cenderung membatasi motivasi dan Kemampuan IntelektualKompetensi seseorang juga bergantung pada pemikiran kognitif seperti pemikiran konseptual dan pemikiran Budaya OrganisasiBudaya organisasi mempengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, praktik pengambilan keputusan, dan lain Indikator Kompetensi1. PengetahuanPengetahuan adalah kesadaran dalam bidang PemahamanAdalah kedalaman kognitif dan efektif yang dimiliki oleh KemampuanAdalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepada SikapYaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari MinatAdalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu penjelasan mengenai pengertian kompetensi, indikator, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Simak Video "Kapolri Pergoki Sekolah Inspektur Polisi Berbayar, Langsung Dicoret!" [GambasVideo 20detik] atj/nwy
Halo Bapak/Ibu, bagaimana kondisinya hari ini? Semoga tetap sehat dan semangat dalam menjalankan tugas dimanapun berada. Apakah di sekolah Bapak/Ibu sudah mulai mengadakan pembelajaran tatap muka? Pasti momen ini menjadi momen penting bagi Bapak/Ibu untuk kembali berbenah dalam menyusun pembelajaran di kelas. Terlebih lagi, di era pandemi seperti ini jadwal pembelajaran berlangsung lebih singkat daripada hari-hari biasa. Nah, agar pembelajaran bisa berjalan optimal, Bapak/Ibu bisa memilih materi mana saja yang penting untuk diberikan. Hal itu tentu mengacu pada kompetensi dasar yang tersedia. Seperti apa penjelasan lengkapnya? Yuk, simak di bawah ini. Pengertian Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Mungkin Bapak/Ibu juga sering mendengar istilah kompetensi inti. Lantas apa perbedaan antara kompetensi inti dan dasar? Perbedaannya dengan kompetensi inti adalah sebagai berikut. Kompetensi inti = penjabaran antara muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan program studi sebagai upaya untuk mencapai standar kompetensi lulusan SKL. Kompetensi dasar = kemampuan peserta didik untuk bisa mencapai kompetensi inti. Tujuan Kompetensi Dasar Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di dalamnya, yaitu sebagai berikut. Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif. Mengasah bakat, minat, dan kemampuan. Mengajarkan norma-norma untuk mempraktikkan segala tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Memperbaiki sikap individu. Dari beberapa poin di atas, jelas bahwa tujuan kompetensi ini tidak hanya sebatas memahamkan peserta didik pada suatu materi. Lebih dari itu, bagaimana mereka bisa mengimplementasikan itu di kehidupan sehari-hari secara mahir dan tanggung jawab. Fungsi Kompetensi Dasar Adapun fungsinya adalah sebagai acuan atau rujukan guru dalam menyusun indikator kompetensi pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian, akan tercapai tujuan pembelajarannya. Komponen saat Menyusun Indikator Indikator merupakan tanda yang menunjukkan bahwa tingkat capaian kompetensi dasar bisa mengubah perilaku peserta didik yang dinilai dari sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Mungkin Bapak/Ibu sudah tidak asing lagi dengan istilah indikator ini karena pengembangannya bisa dilakukan sampai pada tingkat satuan pendidikan. Adapun komponen-komponen yang harus diperhatikan saat menyusun indikator adalah sebagai berikut. 1. Penjabaran indikator harus mengacu pada KD. 2. Rumusan indikator harus memuat kata kerja operasional yang bisa diukur dan diamati. Adapun kata operasional yang bisa digunakan harus sesuai dengan tingkat levelnya, apakah itu kognitif, afektif, dan psikomotorik. a. Level kognitif meliputi Pengetahuan, contoh menyebutkan, menuliskan, menyatakan, dan sebagainya. Pemahaman, contoh menerjemahkan, mengubah, menguraikan, dan sebagainya. Aplikasi, contoh menggunakan, mengoperasikan, menguraikan, dan sebagainya. Sintesis, contoh merancang, menerapkan, merencanakan, merumuskan, dan sebagainya. Evaluasi, contoh menafsirkan, mengkritisi, dan sebagainya. b. Level afektif meliputi Menerima, contoh memilih, bertanya, mengikuti, dan sebagainya. Merespon, contoh mengonfirmasi, menjawab, membaca, dan sebagainya. Menanamkan nilai, contoh mengundang, menginisiasi, melibatkan, dan sebagainya. Mengorganisasi, contoh menyatukan, menyusun, menghubungkan, dan sebagainya. Karakterisasi, contoh mempertahankan prinsip. c. Level psikomotorik meliputi Pengamatan, contoh mengamati proses, memberi perhatian pada sesuatu, dan sebagainya. Meniru, contoh mengubah, membangun kembali, melatih, dan sebagainya. Pembiasaan, contoh membiasakan sikap positif dan mempertahankannya. Penyesuaian, contoh menyesuaikan, mengembangkan, dan menerapkan model. 3. Indikator harus menjadi acuan guru dalam menyusun alat penilaian. Proses Analisis Untuk menganalisis suatu kompetensi dasar tentu tidak bisa dilakukan secara instan dan terburu-buru. Melainkan harus dilakukan secara sistematis, detail, efektif, dan tepat sasaran. Untuk itulah, analisis ini dilakukan melalui beberapa proses berikut. Analisis tugas Pola analisis Research atau penelitian Expert judgement Individual group interview data Role play Pengkajian Kompetensi Dasar Dalam mengkaji, ada hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut. Proses penyusunan urutan tidak harus sesuai urutan pada kompetensi inti. Melainkan mengacu pada hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan. Kompetensi dasar harus bisa mencapai kompetensi inti, baik dalam maupun antar mata pelajaran. Rumusannya ada yang bersifat operasional maupun non operasional. Langkah Menyusun Kompetensi Dasar Adapun langkah-langkah menyusunnya adalah sebagai berikut. Membuat penjabaran kompetensi dasar yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Menuliskan rumusannya. Melakukan pengkajian guna identifikasi indikator yang tepat, lalu merumuskan indikator tanpa melihat urutannya. Melakukan pengkajian ulang terhadap indikator apakah sudah merepresentasikan kompetensi dasar yang ada. Jika ada indikator yang terlewat, Bapak/Ibu bisa menambahkannya asalkan masih relevan. Melakukan pengecekan terhadap keakuratan indikator. Barulah Bapak/Ibu bisa mengurutkan sesuai urutan yang berlaku. Contoh Kompetensi Dasar Untuk contoh, bisa Bapak/Ibu lihat di tabel berikut. Mata Pelajaran Biologi, SMA Kelas X Sumber Berikut ini contoh soal yang dikembangkan dari kompetensi dasar untuk mata pelajaran Biologi. Contoh soal Jamur tidak selalu merugikan bagi manusia. Contohnya saja jamur Penicillium sp yang bisa digunakan sebagai antibiotik. Salah satu ciri yang dimiliki jamur ini adalah…. Tubuhnya hanya berbentuk multiseluler Tidak memiliki hifa serta intinya sedikit Miselium bercabang Memiliki warna yang cukup mencolok Tidak memiliki konidiofora Pada soal di atas, peserta didik diminta untuk menyebutkan salah satu ciri jamur Penicillium sp. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang kompetensi dasar. Semoga bisa bermanfaat buat Bapak/Ibu dalam rangka meningkatkan kondisi pembelajaran di kelas. Untuk informasi lainnya, silakan stay tuned di Quipper Blog, ya Bapak/Ibu. Tetap semangat dan jaga kesehatan dengan protokol 3M. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER]
jelaskan jenis kompetensi berdasarkan perilaku